Sekolah Palu: Ruang Belajar yang Inspiratif di Tengah Duka
Pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu pada tanggal 28 September 2018, banyak infrastruktur dan fasilitas pendidikan mengalami kerusakan parah. Namun, di tengah duka dan kehancuran, Sekolah Palu muncul sebagai ruang belajar yang inspiratif bagi para siswa yang selamat dari tragedi ini. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana Sekolah Palu berusaha menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan dukungan psikososial bagi para siswa yang mengalami trauma akibat bencana.
Sekolah Palu merupakan sebuah proyek kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat setempat. Dalam upaya untuk mengembalikan akses pendidikan bagi anak-anak Palu, Sekolah Palu didirikan dengan menggunakan tenda darurat dan modul portable yang dirancang khusus. Meskipun sederhana, fasilitas ini mampu memberikan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa.
Selain menyediakan fasilitas fisik yang memadai, Sekolah Palu juga berfokus pada upaya pemulihan psikososial bagi para siswa yang mengalami trauma akibat bencana. Para siswa diberikan kesempatan untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan berbagi perasaan mereka dengan bantuan psikolog dan konselor yang terlatih. Aktivitas-aktivitas pemulihan seperti seni ekspresi, cerita, dan permainan juga digunakan untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional siswa.
Referensi:
1. Devi, N. (2019). In Palu, rebuilding Indonesia’s broken schools after disaster. UNICEF Indonesia. Retrieved from
2. Lestari, A. (2019). Kesaksian guru Sekolah Palu: Anak-anak tetap semangat meski bangunannya darurat. Mongabay Indonesia. Retrieved from
3. Yayasan Plan International Indonesia. (2019). Sekolah Palu, ruang belajar inspiratif di tengah duka. Retrieved from